Wajah Perbudakan Dulu dan Kini

Home » , » Wajah Perbudakan Dulu dan Kini

TERKAIT
Metrotvnews.com, Jakarta: Sejarah perbudakan mungkin terdengar asing. Banyak yang berpikir perbudakan hanya terjadi di zaman dulu.

Perbudakan buruh bukan hal yang baru karena sudah ada sejak 8.000 tahun yang lalu sejak zaman masyarakat kuno, seperti Mesir, China, India, dan Yunani. 

Awalnya, istilah perbudakan bermula dari tindakan jual-beli manusia yang berkasta rendah oleh kaum koloni Eropa untuk dijadikan tenaga pekerja kasar.

Seiring perkembangan zaman, para pejuang kemanusiaan memperjuangkan hak para buruh. Salah satu tokoh yang sangat menentang perbudakan ialah Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16.

Di Indonesia, perbudakan dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Tepatnya pada 1 Juli 1863, Belanda pada masa itu menjadi salah satu pedagang budak terbesar di dunia. 

Kala itu, Jan Pieter Zoon Coen membunuh semua penduduk asli Pulau Banda untuk membuka perkebunan pala. Kemudian budak-budak tersebut dibeli dari wilayah Pulau Banda.

Dari situ praktik perbudakan dimulai di Indonesia. Meski perbudakan Belanda telah resmi dhapuskan sejak 100 tahun lalu, tapi perbudakan di dalam negeri masih terjadi.

Praktik perbudakan masa kini lebih diperankan pemerintah sendiri. Lihat saja nasib para tenaga kerja Indonesia yang kerap menerima perlakuan tidak adil di luar negeri.

Namun, pemerintah seolah-olah tutup mata dengan lambannya merespons setiap permasalahan TKI. Akankah praktik perbudakan dapat benar-benar dihapuskan di negeri yang berasaskan Pancasila ini?


Editor: Wisnu AS
.
Share this article :