dk=k-1 atau dk = k-3 untuk chi Kuadrat Dalam Uji Distribusi Normal Data
Home »
statistik
 , 
statistik penelitian
 » dk=k-1 atau dk = k-3 untuk chi Kuadrat Dalam Uji Distribusi Normal Data 
Bismillahirrahmanirrahim.
Tulisan ini mencoba memberikan uraian 
atas pertanyaan beberapa mahasiswa dalam seminar proposal mahasiswa IKIP
 Mataram hari selasa tanggal 13-03-2012 tentang derajat kebebasan 
distribusi chi-kuadrat untuk menguji apakah suatu data terdistribusi 
normal. 
dapat
 digunakan untuk menentukan kesesuaian distribusi suatu data. Khusus 
dalam pengujian apakah suatu data terdistribusi normal, dalam berbagai 
referensi statistik 
 
 
dapat
 diterapkan dengan dk = k-1 dan referensi yang lain menyebutkan haruslah
 dk=k-3.  Menjadi polemik di kalangan mahasiswa, yang benar harus 
menggunakan dk berapa, apakah dk = k-1 atau dk = k-3.
Berdasarkan beberapa referensi yang 
penulis baca, misalnya di dalam buku ilmu peluang dan statistik untuk 
ilmuan dan insyinyur penerbit ITB Bandung disebutkan bahwa, besarnya derajat kebebasan yang berkaitan dengan distribusi khi-kuadrat yang digunakan disini sama dengan k-1, karena hanya ada k-1 frekuensi sel yang bebas. Yaitu begitu k-1 frekuensi sel tertentu maka frekuensi sel ke k tertentu juga.  
Pernyataan
 ini menunjukkan bahwa "Penentuan dk = k-1 didasarkan atas pengertian dk =
 derajat kebebasan bahwa, jika dimiliki n buah data, maka kita hanya 
bebas memilih n-1 data sebagai sampel, karena data ke-n sudah sifatnya 
tidak bebas dipilih". 
( Sebagai contoh, misalkan dimiliki 4 buah data A, 
B, C dan D, maka kita bebas memilih 3 buah data secara acak, misalkan 
pilihan pertama B, pilihan kedua C dan pilihan ketiga A. Maka pilihan 
ke-4 ini sifatnya tidak bebas, karena hanya tinggal sebuah data yakni D 
yang sifatnya langsung di ambil tanpa dipilih).
Referensi lain, misalnya dalam 
dasar-dasar statistik yang ditulis Ridwan  disebutkan bahwa, dk = k-3. 
Lebih lanjut referensi lain menjelaskan bahwa dk = k-3 diperoleh dari 
(k-1)-2 yang mbermakna bahwa, terdapat k-1 ukuran sel yang 
bebas dipilih sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya dan -2 dipeoleh 
dari kenyataan bahwa, dalam distribusi  normal terdapat 2 buah parameter
 yang bebas untuk ditentukan nilainya, yakni rata dan varians. Sehingga
 diperoleh kesimpulan bahwa, ukuran kebebasan ujinya haruslah dk = k-3.
Berdasarkan uraian di atas, kita 
seharusnya menggunakan yang mana dalam menguji, apakah dk = k-1 atau dk =
 k-3?  Jawaban penulis Wallah hu ‘Alam, karena kebenaran mutlak adalah 
miliknya Allah. Akan tetapi pendapat penulis ditinjau dari sisi 
matematika seharusnya ada kajian analitis yang menunjukkan bahwa memang 
dk=k-1 atau dk = k-3. 
Karena penentuan dk tersebut berdasarkan suatu 
pengertian saja tentunya tidak cukup, karena sifat dari suatu pengertian
 sangat tergantung dari sudut pandang tertentu. 
Hal ini menyebabkan 
pendapat seseorang bisa berbeda-beda.  Penulis akan dapat menyatakan dk =
 k-1 atau dk = k-3 yang benar, jika penulis sudah dapat menemukan bukti 
secara analitis matematika yang benar menunjukkan bahwa salah satu dari 
keduanya. 
Sebagaimana untuk dk dari statistik lainnya, dk = n-1 untuk 
, dk = n1+n2-2
 untuk statistik  student uji beda rataan dalam kondisi varians populasi
 homogen yang dapat dengan jelas dibuktikan kebenarannya dengan cara 
analisis matematika.
, dk = n1+n2-2
 untuk statistik  student uji beda rataan dalam kondisi varians populasi
 homogen yang dapat dengan jelas dibuktikan kebenarannya dengan cara 
analisis matematika.
Rekomendasi penulis kepada pembaca 
adalah, jika memegang referensi dk = k-1 dan yang menulis dalam 
referensi tersebut keilmuanya statistika matematikanya tidak diragukan 
serta tahun terbitnya terbaru, sehingga adanya keyakinan benar, gunakan 
dk = k-1. 
Dengan cara yang sama, jika yang dinyakini dk = k-3, maka 
gunakan dk = k-3. Jika ingin lebih bijaksana gunakan keduanya dan 
bandingkan apakah memberikan kesimpulan inferensi yang sama? 
Jika tidak 
sebaiknya gunakan alat uji yang lain, Karena masih banyak uji statistika 
yang dapat digunakan untuk menguji kenormalan suatu distribusi data. 
Diantaranya adalah uji Geary yang perhitungannya lebih 
sederhana dan sifat pengujiannya lebih kuasa dari dari uji chi-kuadrat. 
Bentuk formula matematikanya adalah
Formula uji Geary dapat dilihat dalam 
buku Ilmu peluang dan statistika untuk insyiyur dan ilmuan, penerbit ITB
 penulis Ronald E Walpole dan Raymond H Myers halaman 388 tentang uji 
kebaikan atau kesesuaian.
sumber : ripaimat.wordpress.com 









0 komentar:
Post a Comment