mesin tanam padi bernama Indo Jarwo Transplanter
Home »
» mesin tanam padi bernama Indo Jarwo Transplanter
Mentan Suswono amati mesin tanam padi bernama Indo Jarwo Transplanter. (foto rivan).
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kepala Bidang Kerjasama dan Pemberdayaan Hasil Rekayasa dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Agung Prabowo menyatakan belum bisa menyebutkan berapa harga mesin tanam Indo Jarwo Transplanter dan mesin panen Indo Combine Harvester bila dipasarkan.
Menurutnya, nantinya harga tergantung lisensor yang akan memproduksinya. "Alat tersebut masih berupa Prototipe. BBP Mektan hanya bertugas untuk membuat alat tersebut, soal harga nanti tergantung lisensor yang akan memproduksi karena pastinya masing masing memiliki perhitungan yang berbeda," ujar Agung Prabowo saat kami hubungi CITRAINDONESIA.COM via telepon hari ini.
Kendati demikian menurut Agung, saat ini sudah ada beberapa calon lisensor yang ingin bekerjasama untuk memproduksi massal alat tersebut,
Ketika ditanya mengenai anggaran pembuatan kedua mesin tersebut, Agung Prabowo tidak menjelaskan secara detil. Namun ia memastikan menggunakan dana APBN Kementerian Pertanian RI.
Sebelumnya Kepala BBP Mektan, Astu Unadi mengatakan harga satu unit prototipe mesin tanam Indo Jarwo Transplanter (IJT) itu berkisar antara Rp 45-50 juta.
"Itu harga untuk satu unit prototipenya, nanti kalau sudah diproduksi massal harganya pasti akan lebih murah," ujar Astu seperti dilansir majalah Sains Indonesia beberapa waktu lalu. (rivan)
JAKARTA, CITRAINDONESIA.COM- Kepala Bidang Kerjasama dan Pemberdayaan Hasil Rekayasa dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Agung Prabowo menyatakan belum bisa menyebutkan berapa harga mesin tanam Indo Jarwo Transplanter dan mesin panen Indo Combine Harvester bila dipasarkan.
Menurutnya, nantinya harga tergantung lisensor yang akan memproduksinya. "Alat tersebut masih berupa Prototipe. BBP Mektan hanya bertugas untuk membuat alat tersebut, soal harga nanti tergantung lisensor yang akan memproduksi karena pastinya masing masing memiliki perhitungan yang berbeda," ujar Agung Prabowo saat kami hubungi CITRAINDONESIA.COM via telepon hari ini.
Kendati demikian menurut Agung, saat ini sudah ada beberapa calon lisensor yang ingin bekerjasama untuk memproduksi massal alat tersebut,
Ketika ditanya mengenai anggaran pembuatan kedua mesin tersebut, Agung Prabowo tidak menjelaskan secara detil. Namun ia memastikan menggunakan dana APBN Kementerian Pertanian RI.
Sebelumnya Kepala BBP Mektan, Astu Unadi mengatakan harga satu unit prototipe mesin tanam Indo Jarwo Transplanter (IJT) itu berkisar antara Rp 45-50 juta.
"Itu harga untuk satu unit prototipenya, nanti kalau sudah diproduksi massal harganya pasti akan lebih murah," ujar Astu seperti dilansir majalah Sains Indonesia beberapa waktu lalu. (rivan)
0 komentar:
Post a Comment