Perlukah Kurikulum Untuk PAUD Pendidikan Anak Usia Dini ?

Home » » Perlukah Kurikulum Untuk PAUD Pendidikan Anak Usia Dini ?

Para ahli neurosain berpendapat bahwa masa pembentukan jaringan sel otak terjadi sangat cepat dimasa usia ini. Jaringan tersebut menghubungkan antar sel neuron yang sudah dibekali Tuhan sebagai modal dasar kecerdasan.

Perhatikan gambar perkembangan jaringan otak manusia berikut ini yang diambil dari Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.

gambar perkembangan jaringan otak manusia
KETERANGAN: Semakin banyak jaringan antar sel neuron terbentuk maka kapasitas otak anak semakin baik. Jaringan antar sel terbentuk sebagai proses belajar anak. Dapat dipastikan proses belajar yang terencana dengan baik memberikan pengalaman belajar yang berkualitas tinggi.

Pengalaman belajar awal yang positif membantu, perkembangan sosial dan emosional intelektual anak dan menjadi dasar yang kuat untuk keberhasilan sekolah nanti. Penelitian terkini tentang pembentukan fungsi eksekutif (executive function) yang dilakukan Harvard University di tahun 2011 menyatakan bahwa kecerdasan yang dibentuk melalui jaringan (wiring) sel neuron di usia dini, tetapi pembentukan kemampuan pengendalian diri juga diawali di usia 4 – 6 tahun.

Perkembangan Kemampuan Kepemimpinan

Merujuk pada pengertian kurikulum sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”, berarti sangatlah penting bila pengalaman belajar bermakna untuk anak usia dini direncanakan, diterapkan secara seksama dan komprehensif agar mencapai tujuan yang diharapkan.

Kurikulum PAUD memuat tujuan, hasil belajar, proses, konten yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak untuk membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mendukung kesiapan anak belajar di jenjang pendidikan yang lebih lanjut.

Kurikulum PAUD memberi arah pada proses stimulasi yang dilaksanakan secara cermat, hati-hati, sesuai dengan karakteristik anak dan dinilai secara komprehensif dari data yang otentik. Proses stimulasi yang tidak direncanakan tidak akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu penting bagi setiap satuan pendidikan anak usia dini memiliki dan mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan (KTSP).
 
SUMBER : paudjateng.xahzgs.com/2015/11/perlukah-kurikulum-untuk-paud.html
.
Share this article :