Malaikat Jibril
Home »
» Malaikat Jibril
Malaikat dalam literasi Islam merupakan bentuk kata jamak yang artinya malakun yang
artinya utusan, malaikat adalah makhluk rohani yang bersifat gaib, yang
diciptakan dari cahaya, selalu taat, tunduk, serta patuh kepada Allah
Azza wa Jalla. Malaikat tidak membutuhkan makan dan minum, maupun tidur,
mereka tidak memiliki keinginan apapun secara fisik, serta menghabiskan
waktunya siang dan malam hanya untuk mengabdi dan beribadah Allah Azza wa Jalla.
Beriman Kepada Malaikat?
Beriman kepada malaikat berarti
mempercayai dengan sepenuh hati, bahwa Allah Azza wa Jalla, telah
mencipatakan makhluk yang bernama Malaikat. Mengimani keberadaan
malaikat merupakan hal sangat penting, kepercayaan tersebut akan
memurnikan amalan umat Islam dari segala bentuk kesyirikan, secara
tersirat Al-Quran telah memberikan penjelasan bahwa beriman kepada
malaikat, adalah pokok keimanan, iman kepada wahyu yang diturunkan Allah
Azza wa Jalla kepada para Rasul-Nya, karena Allah Azza wa Jalla
menurunkan wahyunya melalui perantara malaikat Jibril, dan jika tidak
ada yang mengimani malaikat sebagai makhluk Allah Azza wa Jalla, maka ia
telah mendustakan wahyu dan kitab-kitab Allah, serta mendustakan
risalah-risalah para utusan Allah Azza wa Jalla. Beriman kepada malaikat
hukumnya adalah Fardhu Ain, ini merupakan rukun iman yang ke dua
diantara rukun iman yang ada.
Malaikat adalah salah satu
ciptaan Allah Azza wa Jalla, yang bersifat gaib yang diciptakan dari
cahaya, meraka selalu taat, tunduk, dan patuh hanya kepada Allah Azza
wa Jalla. Malaikat diciptakan Allah Allah Azza wa Jalla memiliki tujuan
dan tugas khusus.
Malaikat juga memiliki ciri-ciri berbeda
dengan manusia, malaikat adalah salah satu makhluk Allah Azza wa
Jalla, yang tidak dapat disentuh dan dilihat oleh mata telanjang
manusia, karena malaikat adalah makhluk gaib, dan segala sesuatu yang
gaib, pada hakikatnya tidak mungkin bisa dilihat mata telanjang manusia.
Wujud Malaikat Jibril?
Malaikat Jibril mempunyai wujud dengan
600 sayap, antara barat dan timur, sayap dan seragam kebesarannya putih,
bagaikan mutiara, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, kekuatannya
sangat dahsyat, sebuah mukzizat dari Allah Azza wa Jalla, kemudian
dalam beberapa hadist dikatakan, bahwa malaikat Isrofil, memiliki 1200
sayap, dimana satu sayapnya menyamai satu sayap malaikat Jibril. Wujud
para malaikat telah dijelaskan dalam Al-Quran, ada yang memiliki sayap
sebanyak dua, tiga dan empat, sebagaimana yang difirmankan Allah Jalla
Jalaluhu:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Faathir: 1)
Tugas Malaikat Jibril?
Malaikat Jibril bertugas untuk
menyampaikan wahyu dan pembawa rezeki, dan malaikat Jibril didalam
Al-Qur’an sebanyak dua kali, malaikat Jibril juga memiliki banyak
julukan seperti “ruhul amin” dan “ruhul qudus”, tugas
malaikat Jibril bukan hanya sebatas menyampaikan wahyu, dia juga
bertugas sebagai penguat Rasulullah, sebagaimana ketika Beliau ada
masalah dengan istri Beliau, seperti pada Al-Quran Surat At-Tahriim: 4.
Malaikat Jibril juga turun pada malam lailatul qadar, bersama dengan
malaikat yang lain turun untuk mengucapkan salam keselamatan kepada
orang yang beriman, Allah Azza wa Jalla berfirman:
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 5).
Malaikat Jibril adalah pemimpin para
malaikat, tugasnya bertugas menyampaikan wahyu, sekaligus mengajarkan
wahyu itu kepada para Nabi dan Rasul. Imam Ahmad menceritakan sebuah
hadist, yang bersumber dari sahabat Ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah pernah
bersabda:
Aku melihat Jibril di Sidrotul muntaha, dia mempunya 600 sayap.
Rasulullah juga pernah melihat Jibril
ketika menerima wahyu yang ke-dua, beliau pernah melihat rupa asli
malaikat Jibril tanpa rupa atau samar, dan dalam kesempatan lain Jibril
nampak dalam rupa seperti manusia biasa, sementara dalam hadist mashur,
yang diriwayatkan Umar bin Khatab, malaikat Jibril muncul dihadapan
Rasulullah dan para sahabat dalam wujud seorang laki-laki yang memakai
pakaian serba putih dan berambut sangat hitam.
Kecepatan Malaikat Jibril?
Malaikat Jibril mampu terbang dan turun
dari langit dalam keadaan yang sangat cepat, padahal jarak antara setiap
langit adalah 500 tahun perjalanan, dalam beberapa keterangan dalam
Al-Quran disebutkan, bahwa para malaikat mempunyai kecepatan terbang
yang sangat cepat, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
Dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang. (QS: An Naazi’aat: 3-4)Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS: Faathir: 1)
Kisah Malaikat Jibril
Salah satu rahasia Allah Azza wa Jalla
mengenalkan ibadah sholat adalah ketika Allah Azza wa Jalla selesai
menciptakan malaikat Jibril, dengan bentuk yang indah, dan Allah
ciptakan baginya 600 sayap yang panjang, ketika malaikat Jibril melihat
dirinya sendiri, ia berkata kepada Allah Azza wa Jalla:
Wahai Rabb-ku, apakah engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?
Kemudian Allah menjawab:
Tidak.
Mendengar jawaban Allah Azza wa Jalla,
malaikat Jibril berdiri dan melakukan sholat dua raka’at, untuk
bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla. Pada setiap raka’at sholat yang
dikerjakan malaikat Jibril, menghabiskan waktu selama 20.000 tahun
lamanya, setelah malaikat Jibril melakukan shalat, Allah Azza wa Jalla
berfirman:
Wahai Jibril, kamu telah menyembahKu dengan bersungguh-sungguh, dan tidak ada seorangpun yang menyembah kepadaKu seperti yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang Nabi yang mulia, yang paling aku cintai bernama Muhammad, dia mempunya umat yang lemah, yang senantiasa berbuat dosa, seandainya mereka mengerjakan shalat dua raka’at, walau hanya sebentar dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa merekapun besar, maka demi KemuliaanKu dan KetinggianKu, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholat-mu, kerena mereka mengerjakan sholat atas perintah-Ku, sedangkan engkau melakukan sholat bukan atas perintah-Ku.
Dan setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Rabb-nya:
Ya Rabb, apakah engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepada-Mu?
Maka Allah berfirman:
Ya Jibril, akan Aku berikan surga Ma’wa sebagai tempat tinggal mereka.
Ketika mendengar kata-kata surga Ma’wa,
Jibril memohon izin kepada Allah agar diperkenankan melihatnya, maka
Allah Azza wa Jalla mengabulkan permohonan Jibril, kemudian Jibril
segera berangkat menuju surga Ma’wa, dia bentangkan seluruh sayapnya
lalu terbang untuk menempuh jarak yang amat jauh, setiap kali malaikat
membuka sayapnya, maka dia bisa menempuh jarak 300 ribu
tahun perjalanan, dengan kekuasaan Allah Azza wa Jalla, sekalipin
malaikat Jibril memiliki kecepatan terbang yang sangat dahsyat, tetap
saja malaikat Jibril tidak bisa sampai kepada surga Ma’wa, malaikat
Jibril merasa letih dan beristirahat disebuah pohon sambil bersujud
kepada Allah Azza wa Jalla, dan malaikat Jibril berkata:
Ya Allah, apakah perjalananku telah separuhnya? ataukah baru 2/3?, atau bahkan separuhnya?
Maka Allah Azza wa Jalla, berfirman:
Hai Jibril, walaupun kamu mampu terbang 300 ribu tahun dengan sayap-sayapmu yang sudah ada, dan Aku tambah lagi 600 sayap, niscaya tidak akan bisa mencapainya, karena surga Ma’wa, akan aku berikan kepada umat Muhammad, sebagai sebuah hadiah yang istimewa dariKu, karena mereka mau mengerjakan sholat.
Wallahu A’lam Bishawab …
Diambil dari berbagai sumber dan youtube/khazanah islam
Adhie Pamungkas/http://wisatahati.web.id/kisah-malaikat-jibril/
0 komentar:
Post a Comment