TEORI ESTIMASI
STATISTIK II
MATERI : PENAKSIRAN
FAKULTAS/JURUSAN : FE / AKUTANSI DAN MANAJEMEN
SEMESTER/TAHUN
AKADEMIK : GENAP / 2007/2008
MODUL/TATAP MUKA KE : 7 (KETUJUH)
PENYUSUN : HARDELI HAMZAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS:
Diharapkan mahasiswa
mampu:
- Menghitung Besarnya Penaksiran
untuk proporsi
- Menghitung Penaksiran untuk Selisih
Proporsi
DAFTAR
MATERI PEMBAHASAN
Teori
Estimasi
1. Menaksir
Proporsi
2. Menaksir
Selisih Proporsi
3. Menentukan
Jumlah Sampel
MODUL
6 /
PERTEMUAN KEENAM
TEORI
ESTIMASI
1.
Menaksir Proporsi
Pada
populasi berukuran N terdapat proporsi p untuk peristiwa A. Ambil sampel acak
berukuran n dan terdapat x peristiwa A sehingga proporsi sampel untuk peristiwa
A = x/n. Jadi titik taksiran untuk p
adalah x/n.
Untuk
menentukan interval kepercayaan p,
dapat digunakan rumus:
p - <
p < p
+
dengan p = x/n dan q = 1 – p sedangkan
adalah bilangan z yang
didapat dari daftar normal baku untuk peluang
Contoh:
1. Kita
ingin menaksir ada berapa persen anggota masyarakat yang berumur di atas 15
tahun yang termasuk golongan kaya raya. Untuk ini sebuah sampel acak berukuran
n = 1200 diambil yang menghasilkan 504 golongan kaya raya.
Jawab:
Persentase
golongan kaya raya dalam sampel = x 100 %
= 42 %
Titik
taksiran adalah 42 %.
dengan
p = 0,42 q = 0,58 dan z0,475 = 1,96, maka:
0,42 – 1,96 < p <
0,42 + 1,96
atau: 0,39 < p <
0,45
Kita
yakin sebesar 95 % bahwa persentase anggota masyarakat yang kaya raya akan ada
dalam interval 39 % dan 45 %.
2. Untuk
meningkatkan pelayanan kepada konsumen, PT PSK Jaya di Tanggerang melakukan
survei kepuasan pelanggan. Dari 3000 pelanggan pada bulan Agustus ternyata 2100
orang menyatakan puas dan sisanya kurang puas. Buatlah interval keyakinan
tentang kepuasan konsumen dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%.
Jawab :
Persentase
pelanggan puas = x 100 %
= 70 %
Titik
taksiran adalah 70 %.
dengan
p = 0,70 q = 0,30 dan z0,475 = 1,96, maka:
0,70 – 1,96 < p <
0,70 + 1,96
atau: 0,684 < p <
0,716
Kita
yakin sebesar 95 % bahwa persentase kepuasan konsumen akan ada dalam interval 68,4
% dan
71,6 %.
3. Seorang
pejabat bank akan memperkirakan berapa persen para nasabah yang tidak puas
dengan pelayanan yang diberikan oleh para pegawainya. Untuk maksud tersebut,
dilakukan penelitian terhadap 250 orang nasabah yang dipilih secara acak.
Ternyata ada 60 orang yang tidak puas. Dengan tingkat keyakinan 95%, buatlah
pendugaan interval persentase para nasabah yang tidak puas.
Jawab :
Persentase
nasabah tidak puas = x 100 %
= 24 %
Titik
taksiran adalah 24 %.
dengan
p = 0,24 q = 0,76 dan z0,475 = 1,96, maka:
0,24 – 1,96 < p <
0,24 + 1,96
atau: 0,24 – 0,053 < p <
0,24 + 0,053
0,187 < p < 0,293
Kita
yakin sebesar 95 % bahwa persentase kepuasan nasabah bank akan ada dalam
interval 18,7 % dan 29,3 %.
2. Menaksir Selisih
Proporsi
Misalkan
kita punya dua populasi binom
Populasi
|
N1
|
N2
|
Parameter untuk peristiwa
|
p1
|
p2
|
Sampel
|
n1
|
n2
|
Proporsi untuk peristiwa
|
p1 =
|
p2 =
|
Akan
ditentukan interval taksiran untuk (p1 - p2).
Untuk ini digunakan pendekatan distribusi normal asalkan n1 dan n2
cukup besar.
(p1
- p2) - < p1
- p2 <
(p1 - p2) +
dengan q1 = 1 – p1
, q2 = 1 – p2 dan didapat dari daftar
normal baku dengan peluang .
Contoh:
1. 2
sampel acak yang satu terdiri dari 500 pemudi dan satu lagi 700 pemuda yang
mengunjungi sebuah pameran telah diambil. Ternyata bahwa 325 pemudi dan 400
pemuda menyenangi pameran itu. Tentukanlah interval kepercayaan 95 % untuk
perbedaan persentase pemuda dan pemudi yang mengunjungi pameran dan
menyenanginya.
Persentase
pemudi yang menyenangi pameran = p1
= x 100 % = 65 %
Persentase
pemuda yang menyenangi pameran = p2 = x 100 % = 57 %
q1
= 35 % dan q2 = 43 %; n1 = 500 dan n2 = 700
= = 0,0284
Sehingga
diperoleh:
(0,65 – 0,57) – (1,96) (0,0284) <
p1
- p2 < (0,65
– 0,57) + (1,96) (0,0284)
atau:
0,024 < p1
- p2
< 0,136
Jadi
95 % yakin bahwa perbedaan persentase pemudi dan pemuda yang mengunjungi
pameran dan menyenanginya akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 2,4 % dan
13,6 %
2. PT.
Reksadana Duit menawarkan portopolio baru untuk investasi. Untuk produk baru
ini, perusahaan perlu mengetahui kemampuan investor dalam menghadapi resiko.
Untuk keperluan tersebut diambil sampel masing-masing 120 investor tua dan
muda. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 80 orang kaum tua dan 60 orang
kaum muda setuju untuk menerima resiko lebih besar. Buatlah interval keyakinan
untuk melihat selisih proporsi dan kemampuan menghadapi resiko tersebut dengan
tingkat keyakinan 90%.
Jawab :
n1
= 120 n2 = 120
Persentase
kaum tua = p1 = x 100 % = 67 %
Persentase
kaum muda = p2 = x 100 % = 50 %
q1
= 33 % dan q2 = 50 % Z0,45 = 1,65
= = 0,063
Sehingga
diperoleh:
(0,67 – 0,50) – (1,65) (0,063) <
p1
- p2 < (0,67
– 0,50) + (1,65) (0,063)
0,17 – 0,104
<
p1
- p2 < 0,17 +
0,104
atau:
0,066 < p1
- p2
< 0,274
Jadi
90 % yakin bahwa perbedaan persentase kaum tua dan kaum muda yang berani
mengambil resiko ada dalam interval yang dibatasi oleh 6,6 % dan 27,4 %
3. BKKBN
melakukan penelitian di dua daerah (D1 dan D2) untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara persentase penduduk yang setuju KB di
daerah tersebut. Kemudian akan dibuat pendugaan interval mengenai besarnya
selisih persentase tersebut. Di daerah D1 dan D2 masing-masing
dilakukan wawancara terhadap 120 orang, antara lain menanyakan apakah mereka
setuju KB atau tidak.
Dari
D1 ada 90 orang dan D2 ada 78 orang yang setuju KB.
Buatlah pendugaan interval dari perbedaan persentase tentang pendapat penduduk
yang setuju dengan KB, di kedua daerah tersebut dengan tingkat keyakinan
sebesar 90%.
Jawab :
n1
= 120 n2 = 120
Persentase
daerah D1 = p1 = x 100 % = 75 %
Persentase
daerah D2 = p2 = x 100 % = 65 %
q1
= 25 % dan q2 = 35 % Z0,45 = 1,65
= = 0,059
Sehingga
diperoleh:
(0,75 – 0,65) – (1,65) (0,059) <
p1
- p2 < (0,75
– 0,65) + (1,65) (0,059)
0,10 – 0,097 <
p1
- p2 < 0,10 +
0,097
atau:
0,003 < p1
- p2
< 0,197
Jadi
90 % yakin bahwa perbedaan persentase daerah D1 dan daerah D2
tentang persentase penduduk yang setuju KB ada dalam interval yang dibatasi
oleh 0,3 % dan 19,7 %
3. Menentukan Jumlah Sampel Untuk
Menduga Proporsi
Rumus untuk menentukan jumlah sampel
untuk menduga proporsi adalah:
n = + 1
Sebagai
catatan bahwa nilai p dan (1-p) belum diketemukan, karena nilai p yang
diperoleh dari sampel belum ditentukan sampelnya. Oleh sebab itu, harus
diasumsikan nilai P (proporsi populasi) yang besarnya tertentu. Memperhatikan
pada nilai P yang diasumsikan itu, maka pendugaan interval proporsi dirumuskan
sebagai berikut.
n =
Untu
menduga jumlah sampel dalam proporsi juga dapat menggunakan rumus lain, apabila
nilai p dan P tidak diketahui, yaitu:
n =
(0,25)
Contoh
1. PT
LG Elektronik menghasilkan produk TV baru berupa layar datar yang dilengkapi
berbagai fasilitas. Untuk mencoba apakah produk ini disukai konsumen atau
tidak, PT LG Elektronik akan melakukan survei di beberapa kota besar. Apabila
dengan tingkat keyakinan 95% dan kesalahan penarikan sampel 3%, berapa jumlah
sampel yang harus diinterview/
Jawab:
Nilai
Z dengan probabilitas = 0,95/2 = 0,475 = 1,96
Nilai
e
= 3% = 0,03
n = (0,25) = 1.067
jadi
jumlah responden sebagai sampel adalah 1.067 orang
Apabila
dalam kenyataannya diketahui nilai P adalah orang yang menyukai produk LG
sebesar 75%, maka nilai n didapatkan dari rumus pertama, yaitu :
n
= = = 800
Jadi
jumlah sampel yang harus diinterview sebesar 800 orang.
2. Seorang
kapala pabrik yang bertanggung jawab tentang mutu barang ingin mengestimasi
besarnya proporsi barang yang rusak. Dia ingin 95% yakin bahwa pendugaan
proporsi dengan tingkat kesalahan
sebesar 4%.
Jawab:
Nilai
Z dengan probabilitas = 0,95/2 = 0,475 = 1,96
Nilai
e
= 4% = 0,04
n = (0,25) = 600
Jadi
untuk mendapatkan pendugaan proporsi dengan kesalahan sebesar ± 0,04, paling
sedikit harus menyelidiki sebanyak 600 buah barang.
3. Kita
ingin mengestimasi proporsi penduduk suatu kota yang lebih senang barang impor
daripada barang dalam negeri. Berapa besarkah sampel (jumlah penduduk) yang
harus diinterview, dengan tingkat keyakinan 95% dan kesalahan penarikan sampel
sekitar 2%.
Jawab:
Nilai
Z dengan probabilitas = 0,95/2 = 0,475 = 1,96
Nilai
e
= 2% = 0,02
n = (0,25) = 2401
Jadi
banyaknya penduduk yang harus diinterview adalah sebanyak 2401 orang.
Soal-soal
1. Seorang
manajer ingin melihat pelaksanaan kegiatan proyek-proyek yang sedang
dikerjakannya. Ternyata setelah diteliti dari 150 proyek yang dipilih secara
random, ada 30 yang ternyata belum selesai pada waktunya. Dengan tingkat keyakinan
99% buatlah perkiraan interval persentase proyek yang belum selesai pada
waktunya.
2. Seorang
pemeriksa ingin mengetahui berapa persen dokumen keuangan proyek yang akan
diperiksa tidak sah. Dari 250 buah dokumen sebagai sampel acak yang diperiksa
ternyata yang tidak sah ada 60 buah. Dengan tingkat keyakinan 90%, buatlah
perkiraan interval persentase doumen yang tidak sah.
3. Suatu
kegiatan pengawasan mutu barang ingin mengestimasi proporsi barang yang rusak.
Kalau tingat ketelitian harus 0,07 dan tingkat keyainan 95%, berapa jumlah
sampel barang yang harus diperiksa? juga kalau tingat keyainan 99%?
0 komentar:
Post a Comment