696 Km plus 2,5 jam

Jarak yang ditempuh untuk Bandung - Surabaya, menggunakan KA Mutira Selatan, kelas bisnis  kurang lebih Pukul 16.00 - 6.00 WIB, sekitar 15 jam kurang. terus dilanjutkan ke Probolinggo sekira 2 jam menggunakan kereta express. sesampainya disana makan bakso probolinggo di station. sambil menunggu jemputan mobil sewaan untuk mengantarkan kami ke hotel dekat Bromo. cerita punya ide dan pendapat kami sekeluarga, berembug dikarenakan kondisi Bromo saat ini sedang posisi siaga tidak boleh mendekati sekitar 3 Km. maka sekeluarga minta diantarkan menuju air terjun Madakaripura.

 (Air terjun Madakaripura adalah sebuah air terjun yang terletak di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Air terjun ini adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun setinggi 200 meter ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi)

 Kondisi menuju Mada memang menggunakan jalan perkampungan yang begitu lancar dan sempit cukup satu mobil kalau ada berseberangan yang pelan-pelan dan kepinggir  memberikan kesemoatan melaju pada yang lainnya begitu juga mobil sewaan kami melakukan yang sama, meskipun hujan turun kendaraan tetap melaju cukup kencang dan lancar. hampir bisa dihitung dengan jari tangan yang sebelah kami menemukan mobil lain. sesampainya di tujuan kami memakai sendal yang masing-masing telah disiapkan serta membawa jas hujan. Anak-anak tidak mau pakai jas hujan yang dua itu.

Kami minta seorang pemandu untuk menuju kesana, air terjun yang kami lewati tidak lebih dari seperempat jam sampai, jalan yang dilalui memang sudah disemen cukup untuk berjalan setapak lebih kurang lebar setengah meter, terus melewati jembatan orange sepotong lebih kurang dua jembatan yang ditancapkan ke gunung yang berbatuan keras, yang disampingnya beberapa paralon yang dialirkan tak tahu tujuannya kemana apakah ke penduduk sekitar. kami berjalan tidak berlima bersama pemandu memang ternyata banyak pengunjung lainnya menuju dan balik ke/dari air terjun.

 Banyak juga para pedagang yang menjajakan dan menawarkan teh/kopi atau sandal bahkan jas hujan yaang digunakan untuk menerima hujan dari air terjun yang turun mengguyur pengunjung yang masih berjalan menuju ujung air terjun yang indah dengan bebatuan yang indah dan menyenangkan suasana alam nyaman.

Ternyata tempat wisata air terjun ini diminati juga sebagai prewedding bagi calon pengantin muda yang sengaja memilih alam sebagai kenang-kenangan prewedd-nya disana. ini sangat menarik perhatian kami yang pengantin prianya pakai jas hitam dan pengantin perempuannya memakai baju pengantin warna biru indah lucu dan mearik melihat mereka berpose sesuai arahan fotographernya disana, kami juga tak ingin kalah berselpie ria disana hampir hasil jepretan kami di jumlahkan selama perjalanan 26 - 29 Desember 2015 yaitu 2500 pose hahah. inilah kelebihan kamera digital sekarang, tinggal nantinya yang jelek di edit, beda dengan yang dulu kami palai klise yang berbentuk rol paling banyak 1 rool 36 klise dan berapa roll dan berapa duit unttuk beli 1 roll kise dengan jepretan 600 foto. hahhaha di mada

Setelah lebih dari dua setengah jam kami disana dan kembali menuju parkiran mobil sambil tetap berfoto dan mengganti baju yang basah ditempat ganti yang kebetulan tersedia disana, terutama kedua anakkua yang bebassahan ria menikmati air terjun yang sejuk.

Kami menuju Hotel kami yang sudah lama dipesan via internet jauh jauh hari, mobil bergerak sangat cepat dan terasa di banting-banting berkelok kelok ternyata isteriku merasa pusing karena supir menjalankannya ngebut sekali, jalanan menanjak memang ahh di rasa sendirian yang aku takut dan pusing ternyata anakku juga demikian, aku merasa berdosa pada mereka, tidak mengingatkan supir untuk melaju dikurangi tidak ngebut. sampailah di hotel yang dituju ....