DASAR PEMIKIRAN
DASAR
PEMIKIRAN
LEMBAGA
SEKOLAH BUNDALIA INSIDI
1.1 Pengertian dan hakekat Anak Usia Dini
Anak Usia
Dini adalah sosok individu yang sedang menjalani proses perkembangan dengan
pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan.
Anak Usia
Dini adalah anak yang berada pada rentang 0 – 8 tahun (NAECY, 1992)
Anak Pada usia
0 – 8 tahun proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, seperti :
fisik, sosio-emosional, bahasa dan kognitif sedang mengalami masa yang tercepat
dalam rentang perkembangan hidup manusia (Berk, 1992)
Anak Usia
Dini, terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu :
1.
Masa Bayi, dari usia lahir sampai 12 bulan.
2.
Masa Kanak-kanak/Batita, dari usia 1 – 3 tahun
3.
Masa Pra-sekolah, dari usia 3 – 5 tahun
4.
Masa Sekolah Dasar, dari usia 6 – 8 tahun
Catatan :
1.
Setiap tahapan akan menunjukkan karakteristik yang
berbeda.
2.
Proses Pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang
diberikan pada anak haruslah memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap
tahapan perkembangan anak.
1.2 Beberapa Situasi Anak Usia Dini
Beberapa Situasi/keadaan Anak Usia Dini, yang harus dihadapi seorang
Pendidik, yaitu :
1.
Situasi Peka
2.
Situasi Egosentris
3.
Situasi Meniru
4.
Situasi berkelompok
5.
Situasi ber-eksplorasi
6.
Situasi Pembangkangan
1.3 Pengertian PAUD ............
1.3 Pengertian PAUD
PAUD adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
enam ( 0 – 6 ) tahun yang di lakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Masa anak usia dini merupakan “masa emas perkembangan”,
banyaknya pengalaman yang diperoleh anak melalui panca indera akan membuat
otaknya menjadi subur dan berkembang.
Kualitas otak anak dipengaruhi oleh faktor
kesehatan, gizi, dan stimulasi/ rangsangan yang diterima anak setiap hari
melalui panca inderanya.
Agar mendapatkan layanan pendidikan dan pengasuhan
sejak dini yang optimal. Anak-anak pada Usia ;
1. 0-2 tahun
dapat mengikuti layanan pengasuhan bersama di Pos PAUD seminggu sekali bersama
orang tuannya
2. 2-4 tahun
dapat mengikuti layanan KB 2-3 kali/minggu;
3. 4-6 tahun
dapat mengikuti layanan TK/RA.
4. Sebaiknya
anak dimasukan ke SD/MI setelah berusia 7 tahun atau sekurang-kurangnya setelah
6 tahun.
1.4 Bentuk Pelayanan dalam PAUD
diantaranya :
1.
Taman Kanak-kanak atau TK, merupakan salah satu bentuk
satuan PAUD bagi anak usia 4-6 tahun.
2.
Raudatul Athfal atau RA, merupakan salah satu bentuk
satuan PAUD dengan kekhasan agama Islam bagi anak usia 4-6 tahun.
3.
Kelompok bermain atau KB, merupakan salah satu bentuk
satuan PAUD bagi anak usia 2-4 tahun.
4.
Taman penitipan anak atau TPA merupakan salah satu
bentuk satuan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun bagi keluarga yang berhalangan
mengasuh anak karena bekerja atau sebab lain.
5.
Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD), merupakan
salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun yang penyelenggaraannya
diintegrasikan dengan layanan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB).
Pos PAUD Dikategorikan sebagai Satuan PAUD Sejenis
(SPS).
Selain itu masih ada bentuk-bentuk satuan PAUD sejenis
lainnya seperti PAUD berbasis Taman Pendidikan AL-Quran (PAUD-TPQ), PAUD
berbasis Pelayanan Anak Agama Kristen (PAUD-PAK), dan PAUD berbasis Bina Iman
Anak (BIA).
Berbagai
bentuk satuan PAUD tersebut dimaksudkan sebagai alternatif untuk memberikan
pilihan kepada masyarakat bentuk layanan mana yang paling sesuai dengan kondisi
dan kemampuan yang ada.
1.5 Bentuk-bentuk
PAUD
Bentuk-bentuk PAUD, terdiri dari ;
1. Formal :
·
Taman Kanak-Kanak (TK)/
·
Raudhatul Aftal (RA) dan bentuk lain yang
sederajat, menggunakan program untuk anak usia 4 - ≤ 6 tahun.
2. Non Formal :
1.
Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang
sederajat, menggunakan program untuk anak usia :
Ø 0 - < 2
tahun,
Ø 2 - < 4
tahun,
Ø 4 - ≤ 6
tahun
Ø dan program
untuk anak usia 0 - ≤ 6 tahun;
2.
Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat,
menggunakan program untuk anak usia :
Ø 2 - < 4
Ø 4 - ≤ 6 tahun.
3. In Formal :
1)
Keluarga
Pilihlah lembaga yang pembelajarannya melalui bermain
dan dan memberikan stimulasi/ rangsangan pendidikan kepada anak sesuai dengan
tahap perkembangannya karena anak belajar melalui apa yang didengar, dilihat,
dicium, diraba/sentuh, dan dirasakannya.
Jangan paksa anak untuk menguasai materi pelajaran
sekolah dasar seperti membaca, menulis dan berhitung karena belum saatnya.
1.6 Fungsi
PAUD
1. Fungsi
Pengembangan (=Mengembangkan seluruh kemampuan anak sesuai dengan tahapan
perkembangannya)
Menumbuh
kembangkan :
1)
Pengetahuan
2)
Sikap
3)
Dan Keterampilan
2. Fungsi
Belajar (=Meletakan dasar-dasar, tentang : Bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn))
3. Fungsi
Adaptasi (=Mengenalkan anak dengan dunia sekitar/lingkungannya)
4. Fungsi
Sosialisasi (=Mengembangkan sosialisasi anak)
5. Mengenalkan
peraturan dan menanamkan disiplin pada anak
6. Fungsi Bermain
(=Memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya)
1.7 TUJUAN
PAUD
Tujuan PAUD, agar Anak mampu :
- Mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri
- · Merawat dan menjaga kondisi fisiknya
- · Mengendalikan emosinya
- · Membangun hubungan dengan orang lain
Sumber :
Konsep PAUD oleh Dra. Nurbiana Dhieni, M.Psi
0 komentar:
Post a Comment